Sabtu, 15 Agustus 2009

semar tak pernah melarang watak asli pandawa



sering sekali orang berkata bahwa menuju kasempurnaan maka manusia harus meninggalkan nafsunya. jarus sesuci dan menuju kepada gusti dengan tata cara meninggalkan keduniawian dan menepikan nafsunya. apakah benar begitu?tentu masing masing pihak akan mengatakan berbagai macam teori dan kutipan yang sesuai dengan kepercayaan masing masing kelompok. saya mengajukan sebuah tulisan yang mungkin agak nyleneh tetapi inilah kenyataan yang bisa dilihat dalam pertunjukan wayang.

puntadewa simbol kesucian, simbol pencapaian para ratu dan resi, tetapi masih juga memimpin sebuah negeri. seperti seorang ratu pendeta yang agung. bahkan puntadewa melebihi kepemimpinan raja resi lainya seperti raja hastinapura kakeknya sendiri resi abyasa dalam soal sipatnya yang bener bener putih. disini semar tak pernah menyurun puntadewa meninggalkan nafsu putihnya. tak pernah menyuruh puntadewa menghentikan tapanya sebagai seorang suci, juga sebaliknya tak pernah menyuruh puntadewa meninggalkan jabatan raja dan naik gunung jd pertapa. semar mengemong dengan caranya sendiri sehingga puntadewa menjadi pribadi yang luar biasa. dan memang beliau jadi tokoh yang melambangkan kesucian.

werkudara, tinggi, bengis, kejam kepada musuh musuh. tegak sebagai hukum pandawa. siapapun melanggar aturan bisa dilibas. tak peduli anaknya sendiri sekalipun. apalagi orang orang dari luar kerajaan yang berusaha mengacak acak ngamarta. pasti werkudara habisi sampai tewas ditempat. apakah semar menyuruh werkudoro menghentikan tindakan "tangan telengasnya?", tidak, karena hukum tanpa ketegasan ibarat berhentinya keadilan. semar membina werkudoro dengan caranya sendiri. sehingga werkudoro berkembang dengan sipatnya sendiri yang mampu membawa ketentraman bagi seluruh wilayah kerajaan ngamarta dan terutama kadipaten jodipati tempatnya berkuasa.

arjuna, bertapa dan juga halus budinya. sangat tampan, dan karena tampanya arjuna memiliki banyak fans yang kemudian dikoleksi menjadi istri istrinya. apa pernah semar menyuruhnya agar tidak memperbanyak istri?. semar tidak melakukanya karena arjuna adalah simbol kerukunan rumah tangga. simbol nafsu kuning untuk melanjutkan keturunan. simbol daya perbawa keemasan yang merupakan sinar duniawi. apa jadinya jika arjuna disuruh jd pertapa dan meninggalkan jati dirinya?. tentu dunia tak akan lagi berbentuk. yang ada cuma rumput liar yang tumbuh belukar. menghabisi tempat dan lokasi tanpa pernah dihias dengan asmara dan cinta. arjuna tumbuh dengan karakternya sendiri. semar memomongnya dengan sangat bijak, melihat potensinya.

nakula sadewa, dua anak kembar yang menyukai pekerjaan sebagai petani dan peternak. mereka juga sangat sangat mewakili kehidupan anak muda. yang bebas dan tak mau dikekang. yang seneng membaur di luar bersama rakyat daripada angkring angkringan di kraton. sadewa sendiri berkembang menjadi seorang yg pandai luar biasa sehingga konon mengetahui rahasia bumi dan langit. apa semar pernah menyuruh mereka agar meninggalkan sipat kepemudaanya dan berpaling menjadi orang tua yang dewasa?. misal menyuruh sadewa yang cerdas itu membuka perguruan saja mengajar?tentu tidak. semar membina mereka sehingga mereka menuju jalan mereka sesusi karakter mereka masing masing.

semar tak pernah menuntut setiap manusia menjadi orang suci. jika mereka yang bersipat puntadewa maka jalanilah kehidupanya, jadilah manusia suci yang menebar dharma dengan berbuat baik dan memberi terang dengan semedi, tapa, dan mengajarkan wejangan dharma. jika mereka yang berwatak werkudoro, jadilah tangan yang kuat. yang akan tanpa pandang bulu menegakan kebenaran walo harus berlepotan darah. jadilah mereka yang tegak dimuka, memegang parang demi melindungi ribuan rakyat yg tak berdosa dari cengkeraman angkara murka. jika mereka berwatak arjuna, maka sebarkanlah cinta. bentuk dan ajarkan bagaimana menjadi dan mebentuk keluarga yang sakinah. banyak sekali yang mengalami sebuah kegagalan biduk rumah tangga. adalah tugas arjuna arjuna untuk mengajarkan bagaimana membina sebuah keluarga yang sakinah. dan jika mereka pemuda yang berwatak nakula-sadewa. maka teruslah belajar, teruslah berkiprah. kontrol terus pemerintah dengan kritis dan sumbangkan hasil pemikiran dan kecerdasan untuk negara. sesuai sikap sikap bernai, tegas, dan selalu memberi kesempatan hal baru untuk dipraktekan demi masa depan yang lebih baik :)

2 komentar: