Kamis, 06 Oktober 2011

lahirnya jayabaya


Raja gendrayana dari mamenang mengetahui istrinya kanjeng ratu widarbo dewi padmowati sudah hamil, sang istri meminta woh sumawarna. karena itu sang raja lalu menitipkan kerajaan mamenang kepada patih sutikna. kemudian sang raja dengan berganti pakaian kesatria dan berpamitan kepada dua istrinya segera keluar dari kedaton mamenang.

didampingi semar gareng dan petruk prabu gendrayana menghadap resi daneswara, untuk meminta petunjuk mengenai adanya woh sumawarna yang ada di gunung aswata tersebut. sang resi mengatakan memang benar ada wahyu ratu yang ada dalam woh sumawarna yang terdapat di gunung aswata tersebut. sang prabu meminta diantarkan untuk mendekati buah sumawarna tadi.

tiba tiba datanglah macan hitam yang langsung menggondol sang prabu gendrayana. maka terjadilah perang kembang antara macan hitam dan prabu gendrayana yang berahir dengan matinya sang macan. setelah matinya sang macan berubah menjadi hyang wisnu. dimana hyang wisnu memberikan kepada prabu gendrayana woh sumawarna dengan mengatakan bahwa inilah wahyu ratu tersebut. sang prabu gendrayana sangat gembira dan menghaturkan terimakasih kemudian pamit undur diri. hyang wisnu pun menghilang.

dalam perjalanan pulang rombongan prabu gendrayana dihadang oleh pasukan kerajaan hima himantaka dibawah pimpinan prabu drawayana. mengetahui prabu gendrayana berhasil mendapat woh sumawarna maka sang prabu drawayana meminta agar woh sumawarna tersebut diberikan. karena tidak dituruti oleh prabu gendrayana maka pecahlah pertempuran diantara mereka, pasukan hima himantaka dapat dipukul mundur. raja drawayana dikalahkan oleh prabu gendrayana dan memilih untuk melarikan diri.

sesampainya di mamenang prabu gendrayana menerima kunjungan rombongan saudaranya dari hatsina, yaitu rombongan prabu yudayaka yang juga dikenal sebagai prabu sudarsana bersama para istri. mereka datang hendak melihat seperti apa bentuk wahyu woh sumawarna. maka prabu gendrayana pun menunjukan seperti apa bentuk buah sumawarna tersebut. para tetamu semua melihat dengan sangat teramat kagumnya. kemudian buah tadi diberikan kepada istrinya dewi padmowati. buah tersebut kemudian dimakan lalu lahirlah jabang bayi yang kemudian di beri nama NARAYANA atau JAYABAYA.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar