Senin, 19 September 2011

damarwulan minak jinggo

Wayang kulit ternyata tidak hanya berhenti pada wayang purwa mengenai cerita ramayana atau mahabharata saja. Tetapi juga berlanjut ke wayang madya dengan tokoh seperti jayabaya dan juga angling dharmo. juga wayang gedog dengan kisah berlatar panji atau kisah damarwulan. Tidak hanya berhenti disitu tetapi ada juga yang bernama wayang menak yang isinya mengkisahkan penyebaran islam dengan tokoh seperti umar maya dan kawan kawannya.

kisah damar wulan dan minakjingo ini sebenarnya hampir mirip dengan kisah arjuna ketika mengalahkan niwatakawaca. dikisahkan suatu saat arjuna bertapa di goa mintaraga, arjuna bertapa sangat lama dan khusyuknya sehingga saat itu lebih dikenal dengan nama begawan ciptaening. arjuna juga berhasil mengalahkan banyak godaan, termasuk diantaranya bidadari yang cantik cantik dan teriakan ilusi anaknya yang menangis entah darimana. bahkan arjuna juga mendapatkan sebuah senjata ampuh bernama pasopati.

ketika itu ada permintaan dewa sebelum arjuna diangkat untuk naik ke khayangan dan dikawinkan dengan bidadari bidadari disana, yaitu membantu khayangan. khayangan sedang dirongrong oleh serangan raja raksasa yang bernama niwatakawaca. sang raja sakti ini menginginkan untuk mempersunting dewi supraba. salah satu bidadari tercantik dikayangan. walopun disanggupi ternyata arjuna kalah telak dari niwatakawaca. usut punya usut sang raja raksasa ini punya ilmu kebal yang luar biasa. sehingga tak mampu sebuah senjatapun melukainya.

tetapi sudah menjadi catatan sejarah, kehebatan dan kesaktian apapun akan kalah dengan kecerdikan. maka dengan cerdiknya diutuslah dewi supraba oleh arjuna untuk merayu sang niwatakawaca. tujuannya agar niwatakawaca mau menunjukan dimana letak kelemahannya. sungguh mudah terayu niwatakawaca dengan rengek manja dewi supraba. dia berkata bahwa kelemahanku ada dalam langit langit mulut atau tenggorokan bagian dalam. ketika dia berkata sambil menunjukannya, mulutnya terbuka lebar seperti goa. maka segera arjuna menghujamkan pasopatinya kesana. tepat terkena sasaran dan berahirlah riwayat niwatakawaca.

kisah damarwulan juga bertutur mengenai minakjinggo yang sakti dan tak bisa dikalahkan. adipati blambangan yang mengadakan perlawanan terhadap kencana wungu ini terkenal sakti karena mempunyai senjata gada wesi kuning. Gada ini sangat luar biasa sekali daya hancurny sehingga banyak musuhnya yang tewas dan gugur ditangan sang adipati. damarwulan sebagai utusan ratu kencana wungu dimajapahit berusaha untuk mengalahkan sang adipati. nasib sama menimpa damarwulan, kekalahan dideritanya ketika harus berhadapan dengan gada wesi kuning sang adipati yang ampuh itu.

sekali lagi kecerdikn menunjukan keunggulannya. Damarwulan pun memutar akalnya, dan mengambil kesimpulan bahwa kekuatan adipati blambangan ada di senjatanya. kesimpulan yang diambilnya adalah senjata itu harus bisa direbut jika mau mengalahkan sang adipati. maka damarwulan bergerilya mengkisiki salah satu istri minak jinggo yang jatuh hati kepada ketampanannya, agar bisa membantunya mencuri gada ampuh tersebut. dan berhasil, ketika suaminya sedang lengah dan terlelap di ambilah gada ampuh tadi untuk diserahkannya kepada damarwulan. kini dengan senjata gada wesi kuning ditangan, maka mudahlah damarwulan untuk mengalahkan minak jinggo.

kesimpulannya kecerdikan selalu lebih unggul dari kekuatan, kesaktian, atau kehebatan apapun juga. sudah banyak dibuktikan bahwa selalu kecerdikan memenangi pertempuran walopun dalam keadaan yang jauh tidak seimbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar